Dalam dunia komputasi modern, skema partisi disk memainkan peran penting dalam bagaimana sistem operasi mengenali dan mengelola penyimpanan. Dua skema partisi yang paling umum digunakan saat ini adalah MBR (Master Boot Record) dan GPT (GUID Partition Table). Meskipun keduanya memiliki fungsi dasar yang sama mengatur bagaimana data disimpan dan diakses di hard drive atau SSD mereka memiliki perbedaan mendasar dalam struktur, kompatibilitas, dan kemampuan teknis.
Apa Itu MBR?
MBR (Master Boot Record) adalah skema partisi yang diperkenalkan oleh IBM pada tahun 1983. Ia menjadi standar de facto untuk sistem BIOS tradisional dan digunakan secara luas selama beberapa dekade.
Ciri-ciri MBR:
- Menyimpan informasi partisi di sektor pertama disk (512 byte).
- Hanya mendukung hingga 4 partisi primer.
- Ukuran maksimum disk yang didukung adalah 2 TB.
- Menggunakan BIOS sebagai firmware booting.
Apa Itu GPT?
GPT (GUID Partition Table) adalah bagian dari standar UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) yang lebih modern dan menggantikan BIOS. GPT dirancang untuk mengatasi keterbatasan MBR.
Ciri-ciri GPT:
- Menyimpan informasi partisi di beberapa lokasi (bukan hanya sektor pertama).
- Mendukung hingga 128 partisi tanpa perlu partisi extended.
- Mendukung disk berukuran lebih dari 9.4 ZB (zettabyte).
- Menggunakan UEFI sebagai firmware booting.
Perbandingan MBR vs GPT
Aspek | MBR | GPT |
---|---|---|
Tahun Diperkenalkan | 1983 | 2000-an (dengan UEFI) |
Jumlah Partisi | Maks. 4 primer (atau 3 primer + 1 extended) | Hingga 128 partisi tanpa extended |
Ukuran Disk Maksimum | 2 TB | >9.4 ZB (secara teoritis) |
Kompatibilitas | Kompatibel dengan sistem lama (BIOS) | Kompatibel dengan sistem modern (UEFI) |
Lokasi Data Partisi | Sektor pertama (Master Boot Record) | Beberapa lokasi (redundansi metadata) |
Keamanan & Redundansi | Tidak ada CRC atau backup | CRC32 untuk integritas + backup header |
Boot Mode yang Didukung | BIOS | UEFI (beberapa sistem mendukung hybrid) |
Sistem Operasi yang Didukung | Semua OS lama dan baru | Windows Vista 64-bit ke atas, Linux modern |
Kelebihan dan Kekurangan
🔹 MBR
Kelebihan:
- Kompatibel dengan hampir semua sistem operasi, termasuk yang lama.
- Cocok untuk disk kecil (<2 TB) dan sistem BIOS lama.
Kekurangan:
- Batasan ukuran disk hanya 2 TB.
- Maksimal 4 partisi primer.
- Tidak memiliki fitur redundansi atau pemeriksaan integritas.
🔸 GPT
Kelebihan:
- Mendukung disk berukuran sangat besar.
- Dapat membuat banyak partisi tanpa batasan extended.
- Memiliki fitur keamanan seperti CRC32 dan backup header.
- Lebih stabil dan andal untuk sistem modern.
Kekurangan:
- Tidak didukung oleh sistem operasi lama (misalnya Windows XP 32-bit).
- Membutuhkan UEFI untuk booting (meskipun bisa digunakan sebagai data disk di BIOS).
Kapan Harus Menggunakan MBR atau GPT?
Kebutuhan Anda | Pilihan Ideal |
---|---|
Menggunakan sistem lama (BIOS) | MBR |
Menggunakan disk < 2 TB | MBR atau GPT |
Menggunakan disk > 2 TB | GPT |
Ingin membuat lebih dari 4 partisi | GPT |
Menggunakan sistem modern (UEFI) | GPT |
Kompatibilitas lintas sistem lama | MBR |
Kesimpulan
MBR dan GPT adalah dua skema partisi yang memiliki peran penting dalam manajemen disk. MBR cocok untuk sistem lama dan disk kecil, sementara GPT adalah pilihan masa depan yang menawarkan skalabilitas, keamanan, dan fleksibilitas lebih besar.
Jika Anda menggunakan sistem modern dengan UEFI dan disk berkapasitas besar, GPT adalah pilihan terbaik. Namun, jika Anda masih menggunakan perangkat keras atau sistem operasi lama, MBR mungkin tetap relevan. Memahami perbedaan ini sangat penting saat melakukan deployment sistem, instalasi OS, atau konfigurasi storage dalam lingkungan enterprise maupun personal.